Ayunda W
Savitri - detikNews Jakarta - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk
mengurangi kemacetan Jakarta. Salah satunya dengan penerapan electronic
road pricing (ERP) yang dinilai paling rasional saat ini.
"Walaupun
masih perlu dilengkapi dengan dasar hukum yang tepat, ERP adalah sistem
pengendalian kebutuhan yang rasional," tutur Prof Ir Leksmono Suryo
Putranto dalam orasi ilmiah bertajuk 'Transportasi Perkotaan yang
Berkesalamatan dan Berkelanjutan', Selasa (1/4/2014).
Orasi itu
dibacakan dalam acara Pengukuhan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu
Transportasi/Rekayasa Lalu Lintas Fakultas Teknik Universitas
Tarumanegara yang berlokasi di Auditorium Gedung M Kampus I Universitas
Tarumanagara, Jl S Parman no 1, Jakarta Barat.
Menurutnya, ERP
memiliki dampak positif sebab bertujuan membuat masyarakat membayar
biaya kemacetan tambahan yang ditimbulkannya. Sehingga, mereka akan
meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum. Leksmono
memberi contoh negara yang sukses menerapkan ERP, yakni Singapura dan
Stockholm.
"Singapura dan Stockholm telah sukses menerapkan ERP
salah satunya karena bentuk geografisnya. Kalau di Jakarta mingkin akan
sulit merancang wilayah ERP-nya, walaupun kendala teknis seperti ini
umumnya tidak terlalu sulit diatasi," lanjutnya
cr. detiknews
No comments:
Post a Comment