Sunday, December 7, 2014

Buka Puasa , Rektor Untar Bagi cerita Sukses

JAKARTA - Salah satu masalah dalam pendidikan tinggi adalah kesenjangan antara dunia akademik dengan dunia kerja. Banyak lulusan perguruan tinggi ternyata tidak mampu bersaing dalam pasar tenaga kerja.
Untuk menjawab tantangan itu, setiap kampus pun memiliki strategi tersendiri. Universitas Tarumanagara (Untar) misalnya, selama 55 tahun perjalanannya, menjalin hubungan dengan berbagai pihak dan merumuskan langkah-langkah mempersempit kesenjangan dunia perguruan tinggi dengan dunia profesional.
"Kami bekerja sama dengan konsultan profesional, fakultas dan alumni untuk menetapkan strategi besar dalam meningkatkan kinerja. Berbagai strategi ini kami arahkan untuk mencapai tiga sasaran yaitu integritas, profesionalisme dan kewirausahaan," kata Rektor Untar Prof. Roesdiman Soegiarso dalam acara buka puasa bersama di kampus Untar, Jumat (11/7/2014).
Selain meningkatkan mutu lulusan, fasilitas dan dosen, ujar Roesdiman, berbagai strategi itu juga dimaksudkan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik. Basisnya, transparansi dan teknologi informasi.
Upaya tersebut berbuah manis, berawal sebagai perguruan tinggi ekonomi, Untar kini memiliki delapan fakultas, 26 program studi dan program pascasarjana. Bahkan, belum lama ini beberapa program studi Untar meraih sertifikasi internasional dalam sistem manajemen mutu, ISO 9001:2008.
"Ini menunjukkan komitmen kuat Untar dalam pelayanan pendidikan. Saya yakin bahwa Untar sedang bergerak menuju sebuah universitas terkemuka di Asia Tenggara," tutur Roesdiman.
Meski demikian, Roesdiman mengaku tidak akan berpuas diri. Pihaknya akan terus berupaya mengembangkan fasilitas akademik. Dalam waktu dekat misalnya, Untar akan memiliki kampus baru seluas 138 hektar di kawasan Legok, Karawaci, Tangerang.
"Kami juga membangun rumah sakit pendidikan baru, di samping RS Royal Taruma yang sudah ada," imbuhnya.

cr.  http://news.okezone.com/read/2014/07/11/373/1011738/buka-puasa-rektor-untar-bagi-cerita-sukses

No comments:

Post a Comment