Pernahkah
anda mendengar bait lirik “Tsamina mina, eh eh Waka waka eh eh. Tsamina
mina zangalewa, This time for Africa”? Lagu ini tentu tak asing bagi
kalian pecinta piala dunia dimana Afrika Selatan pernah menjadi tuan
rumah FIFA World Cup. Bila kita
ingat kembali, euforia kesuksesan turnamen internasional tersebut
meninggalkan bekas gelora antuasiasme dunia. Kali ini, FIKom Untar
berhasil menghidupkan semarak euforia Afrika Selatan!
Suasana kelas Komunikasi Lintas Budaya (12/11) heboh ketika seorang pria berkebangsaan asli Afrika mengunjungi
FIKom Untar. Adalah Mr. Moses Phahlane, sekretaris satu atase politik
Kedutaan Besar Afrika Selatan untuk Indonesia di Jakarta. Beliau datang
berkunjung sebagai tamu besar istimewa untuk menonton presentasi negara
Afrika Selatan yang telah dipersiapkan matang oleh mahasiswa/I FIKom.
Mr. Moses juga memberikan presentasi tentang
bagaimana perjuangan Nelson Mandela dan rakyat Afrika Selatan menghapus
politik kekerasan dan apartheid. Tak hanya itu, kisah kelam dalam
meredam kekerasan dan penindasan di bawah pemerintahan Inggris juga beliau sampaikan.
Sebelumnya,
mereka memvisualkan. tradisi suku Zulu sebagai suku tertua di Afrika
Selatan memilih istri oleh Raja Zulu setiap tahunnya. Sebagai tambahan,
mereka juga melakukan pementasan drama apartheid tentang bagaimana kisah
penindasan politik diskriminasi warna kulit. Euforia presentasi Afsel
dari mahasiswa/i FIKom menyeruak ria ketika seisi kelas bersama Mr.
Moses menari tarian Pantzula dan diakhiri dengan irama lagu Waka Waka dari Shakira.
“Proses
nari hari ini sangat seru dan mengesankan,” kata Dina Ong, mahasiswi
presentasi KLB. Semoga dengan hadirnya Mr. Moses di FIKom Untar,
mahasiswa/i mampu menuai inti dari kemenangan kebebasan rakyat Afrika
Selatan dibalik perjuangan kehidupan kelam dan pahit mereka. (fs)
No comments:
Post a Comment